Tetapi ia baru muncul ke permukaan kalau syarat-syarat yang dimintanya dipenuhi, yaitu sebuah istana Batung yang diselesaikan dalam sehari dan kain dapat selesai sehari yang ditenun dan dicalap atau diwarnai oleh 40 orang putri dengan motif wadi/padiwaringin. Itulah kain calapan/sasirangan yang pertama kali dibuat dan sering disebut oleh masyarakat sebagai batik sandang yang disebut Kain Calapan yang kemudian dikenal dengan nama Kain Sasirangan.
Itulah sejarah singkat asal usul kain sasirangan. Arti kata sasirangan sendiri di ambil dari kata “sa” yang berarti “satu” dan “sirang” yang berarti “jelujur”. Sesuai dengan proses pembuatannya, Di jelujur, di simpul jelujurnya kemudian di celup untuk pewarnaannya.
Sasirangan menurut tetua adat Banjar dulunya di pakai untuk pengobatan orang sakit, dan juga di gunakan sebagai laung (ikat kepala adat Banjar), Kakamban (serudung), udat (kemben), babat (ikat pinggang), tapih bahalai (sarung untuk perempuan) dan lain sebagainya. Kain ini juga di pakai untuk upacara-upacar adat Banjar. Sekarang Sasirangan bukan lagi di peruntukkan hanya untuk spiritual, tapi sudah jadi pakaian kegiatan sehari-hari.
Di Pemerintahan Daerah Kalimantan Selatan, Sasirangan di sejajarkan dengan Batik. *Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan 91 tahun 2009 tentang standaarisasi Pakaian Dinas pegawai Negeri sipil di lingkungan Pemprov Kalsel*. Pegawai negri sipil di bebaskan memilih untuk memakai Sasirangan atau pun Batik di hari yang sudah di tentukan.
Pelestarian Motif Sasirangan
Upaya untuk melindungi warisan leluhur suku adat Banjar ini di buktikan dengan mendaftarkannya ke HAKI.Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan Farida Wariansi, baru beberpa motif yang terdaftar di HAKI Departemen Hukum dan HAM RI. Meski demikian Farida mengakui itu baru sebagian dari ekitar 50 an motif sasirangan adat Banjar. Motif-motif yang terdaftar tersebut adalah :- Iris Pudak
- Kambang Raja
- Bayam Raja
- Kulit Kurikit
- Ombak Sinapur Karang
- Bintang Bahambur
- Sari Gading
- Kulit Kayu
- Naga Balimbur
- Jajumputan
- Turun Dayang
- Kambang Tampuk Manggis
- Daun Jaruju
- Kangkung Kaombakan
- Sisik Tanggiling
- Kambang Tanjung.
Berikut beberapa contoh motif sasirangan :
Kambang kacang, Bayam raja
Kulat karikit, Gigi haruan, Iris pudak, Ular lidi
Ramak sahang, Daun katu, galumbang
Daun Jaruju, Tampuk Manggis
Kangkung kaumbakan, Umbak sinapur karang
Sarigading (Iris Gagatas), Kambang Sasaki
Bintang buncu ampat, buncu lima, buncu tujuh, Bintang bahambur
2 komentar
Click here for komentarThanks for sharing, artikel yang sangat menarik dan bermanfaat.. Anda ingin membeli kain murah berkualitas untuk membuat baju, tas, seragam, dll ? Anda bisa memesannya di fitinline.com
ReplyBagus nihh beemanfaat. Mampir jua lah. http://ansasirangan.blogspot.ae/?m=1
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon